Laman sosial media, media online, media cetak, televisi hingga baliho jalanan dipenuhi dengan sampah-sampah Pemilihan Presiden tahun 2019. Tidak heran jika sampah-sampah tersebut berserakan sampai menggunung, pada puncaknya meletus juga. Letusan gunung sampah pilpres 2019 menyebabkan kerugian baik material maupun non material.
Kerugian bencana letusan gunung sampah pilpres 2019, material dan non material tersebut meliputi bangunan nasionalisme yang runtuh berkeping-keping, gedung-gedung multikultural pada roboh, dan bahkan rumah Tuhan pada retak dan berlubang. Oleh karena Pilpres itu soal siapa yang menang, bukan siapa kita: Indonesia.
Namun bencana tersebut tidak dikategorikan sebagai bencana nasional. Meski tidak dikategorikan sebagai bencana nasional, Kiai Cungkring dan Bedjo mendapatkan berkah dan hikmahnya. Keduanya dapat berpelukan berkat guncangan letusan gunung sampah pilpres.
“Terima Kasih atas pelukan hangatnya,” ucap Bedjo
“Sama-sama Jo, untuk sementara waktu rakyat Indonesia biar bisa tersenyum bahagia menyaksikan kita.”
“Siapa Kita: Calon Presiden.”
Rabu (29/08/2018)
#KiaiCungkring
http://www.langgart.or.id/2018/08/pelukan-pilpres-2019-siapa-kita.html
0 Comments